MAKALAH HIERARKI TUJUAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
MAKALAH
HIERARKI TUJUAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah
Sejarah Pendidikan Islam
Dosen Pengampu:
Mahfud, M.Pd.I
Disusun Oleh :
Siti Masitoh Npm:17.01.0.8690
INSTITUT AGAMA ISLAM TRIBAKTI KEDIRI
FAKULTAS TARBIYAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
2018/2019
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam materi yang berjudul “hierarki tujuan pendidikan di indonsia”.
Harapan
kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada
para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
kediri, .......................2019
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakan
pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kegiatan masyarakat.
Meskipun pendidikan merupakan suatu gejala yang umum dalam setiap kehidupan
masyarakat, namum perbedaan filsafat dan pandangan hidup yang dianut oleh masing-masing
bangsa atau masyarakat menyebabkan adanya perbedaan penyelenggaraan termasuk
perbedaan sistem pendidikan tersebut. Penyelenggaraan pendidikan tidak terlepas
dari tujuan pendidikan yang hendak dicapainya, rumusan tujuan pendidikan selalu
mengalami perubahan dari pelita ke pelita sesuai dengan tuntutan pembangunan
dan perkembangan kehidupan masyarakat dan negara Indonesia.Tujuan pendidikan
adalah kualifikasi yang diharapkan dimiliki murid setelah dia menerima atau
menyelesaikan program pendidikan pada lembaga pendidikan tertentu. Indonesia
mengalami dua kali pergantian Undang-Undang Pendidikan. Yang pertama adalah UU
No.2 tahun 1954, dan yang kedua adalah UU No.2 tahun 1989 tentang sistem
pendidikan nasional.
B.
Rumusan
masalah
1.
Apa pengertian tujuan pendidikan?
2.
Bagaimana sumber dan dasar perumusan tujuan pendidikan?
3.
Apa tujuan kurikulum menuru hierarki?
4.
Bagaimana tujuan kurikulum pengembangan?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai
yang baik, luhur, pantas, benar, dan indah untuk kehidupan. Karena itu tujuan
pendidikan mempunyai dua fungsi yaitu memberikan arah kepada segenap kegiatan
pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan
pendidikan.Tujuan pendidikan menduduki posisi penting diantara
komponen-komponen pendidikan lainya. Tujuan pendidikan bersifat normatif, yaitu
mengandung unsur-unsur norma bersifat memaksa, tetapi tidak bertentangan dengan
hakikat perkembangan peserta didik serta dapat diterima oleh masyarakat sebagai
nilai hidup yang baik.Sehubungan dengan fungsi tujuan yang demikian penting
itu, maka menjadi keharusan bagi pendidik untuk memahaminya. Kekurang pahaman
pendidik terhadap tujuan pendidikan dapat mengakibatkan kesalahan didalam
melaksanakan pendidikan. Gejala yang demikian oleh Langeveld disebut salah
teoritis (Langeveld, 1955). 3Menurut Undang-Undang RI no. 20 tahun 2003, pada
pasal 3 disebutkan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
B.
Sumber Dan Dasar Perumusan Tujuan Pendidikan
Sumber dan dasar perumusan tujuan pendidikanAda empat
rumusan tujuan pendidikan di Indonesia :.
1.
Rumusan
tujuan pendidikan menurut UU No. 4 tahun 1950, tecatum dalam bab II pasal 3
yang berbunyi “tujuan pendidikan dan pengajaran membentuk manusia susila yang
cakap dan warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan
masyarakat dan tanah air.
2.
Rumusan
tujuan pendidikan menurut ketetapan MPR No. II tahun 1960 yang berbunyi tujuan
pendidikan ialah mendidik anak ke arah terbentuknya manusia yang berjiwa
pancasila dan bertanggung jawab atas terselenggaranya masyarakat sosialis
Indonesia yang adil dan makmur material dan spiritual.
3.
Rumusan
tujuan pendidikan menurut sistem pendidikan nasional pancasila dengan penetapan
Presiden no. 19 tahun 1965 yang berbunyi tujuan pendidikan nasional kita, baik
yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta, dari pendidikan prasekolah
sampai pendidikan tinggi, supaya melahirkan warga negara sosialis Indonesia
yang susila, yang bertaggung jawab atas terselenggaranya masyarakat sosialis
Indonesia, adil dan makmur baik spiritual maupun material yang berjiwa
pancasila.
4.
Rumusan
tujuan pendidkan menurut ketetapan MPRS No. 2 tahun 1960 yang berbunyi tujuan
pendidikan ialahmembetuk manusia pancasialis sejati berdasarkan
ketentuan-ketentuan yang dikehendaki oleh pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
dan isi Undang-Undang Dasar 1945.[1]
C.
Hierarki
Tujuan Kurikulum
Dilihat dari hierarkisnya tujuan pendidikan terdiri
atas tujuan yang sangat umum sampai tujuan khusus yan bersifat spesifik dan
dapat diukur. Sukmadinata (2001) mengklasifikasikan tujuan dalam kurikuylum
pada tujuan pendidikan nasional, tujuan internasianal, tujuan kulikuler, dan
tijuan internasional.
Sanjaya (2009: 106-117) menglasifikasikan tujuan kurikulum maenjadi
empat yaitu:
1.
Tujuan
Pendidikan Nasional (TPN)
tpn merupakan sasaran akhir yang harus dijadikan pedoman oleh setiap
usaha pendidikan, artinya setiap lembaga dan penyelenggaraan itu, baik
pendiduikan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan formal, informal
maupun non formal.
2.
Tujuan
Institusional
Tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidiakan.tujuan institusional
merupakan tujuan Antara untuk mencapai tujuan umum yang dirumuskan dala bentuk
kompetensi lulusan setiap jenjang pendidikan tinngi.
3.
Tujuan
Kulikuler
Tujuan yang haru dicapai oleh setiap bidang studi atau mata pelajaran.
Tujuan ini dapat didefinisiokan sebagai kialifikasi yang harus dimiliki anak
didik setelah mereka menyelesaikan siatu bidang studi tertentu dalam suatu
lembaga prndidikan.
4.
Tujuan
Pembelajaran Atau Intrusional
Tujuan pembelajaran adalah kemampuan atau kompetensi atau keterampilan
yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa setelah mereka melalui proses
pembelajaran tertentu. Penerapan tujuan merupakan syarat mtlak bagi guru.
Tujuan pembelajaran merupakan sasaran yang hendak dicapai pada akhir
pembelajaran (furchan,b 2005:130).[2]
D.
Pengembangan
Tujuan Kurikulum
Dalam pengembangan kurikulum komponen tujuan merupakan
salah satu komponen yang sangat penting. Tujuan kurikulum, menurut sukmadfinata
(2001:103) dirumuskan berdasarkan dua hal
1.
Perkembangan
tuntutan, kebutuhan, dan kondisi masyarakat.
2.
Didasarkan
atas pemikiran-pemikiran dan terarah pada pencaopaian nilai-nilai filosofis
terutama filsafah Negara.
Ada beberapa alasan mengapa tujuan perlu duirumuskan dalam kurikulum.
1.
Tujuan
erat kaitanya dengan arah dengan sasaran yang harus dicapai oleh setiap upaya pendidikan.
2.
Tujuan
yang jelas dapat membantu para pengembang kurikulum dalam mendesai model
kurikulum yang dapat digunakan bahkan dapat membantu guru dalam mendesain
system pembelajaran.
3.
Tuijuan
kurikulum yang jelas dapat digunakna sebagai kontril dalam menentukan
batas-batas dan kualitas pembelajaran.
Menurut
bloom, dalam bukunya taxonomy of educational objektives yan trbit pada tahun
1965, bentuk prilaku sebagian tujuan
yang harus dirumuskan dapat digolongkan dalam 3 kalafisikasiatau 3 domain(bidang), yaitu
1.
Domain
koknitif
Adalah tujuan pendidikan yang bernubungan denag
kemampuan intelektual atau kemampuan berfikir seperti kemampuan mengingat dan
kemampuan memercahkan masalah.domain mkoknitif menurut bloom terdiri dari 6
tingkatan (mimin hariyati, 2007:23-24), yaitu
a.
Pengetahuan
b.
pemahaman
c.
Penerapan
d.
Analisis
e.
Sintesis
f.
Avaluasi
2.
Domain psikomotor
Adalah tujuan yang berhubungan dengan kemampuan
ketrampilan seseorang.menurut singer, seperti dikutip oleh hariyati(2007:25). Kemampuan
psikomotorik lebih beroreantasi pada gerak dan menekankan pada reaksi-reaksi
fisik. Ada 6 tingkatan yang termasuk kedalam domain ini:
a.
Gerak reflek
b.
Ketrampilan dasar
c.
Ketrampilan
perceptual
d.
Ketrampila fisik
e.
Gerak ketrampilan
f.
Kumunikasi non diskursif
3.
Domain efektif
Domain ini merupakan bidang tujuan pendidikan kelanjutan
dari domain kognitif. Menurut kratwhohl, dkk. Seperti dikutip sanjaya (2009),
domai efektif memiliki tinkatan yaitu:
a.
Penerimaan
b.
Menanggapi
c.
Menilai
d.
Mengorganisasi
e.
Karakterisai nilai[3]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Tujuan pendidikan
memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar, dan indah
untuk kehidupan. Karena itu tujuan pendidikan mempunyai dua fungsi yaitu
memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang
ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan.
2.
Sumber dan dasar
perumusan tujuan pendidikan ada empat rumusan tujuan pendidikan di Indonesia
yaitu:
a.
Rumusan tujuan
pendidikan menurut UU No. 4 tahun 1950, tecatum dalam bab II pasal 3.
b.
Rumusan tujuan
pendidikan menurut ketetapan MPR No. II tahun 1960.
c.
Rumusan tujuan
pendidikan menurut sistem pendidikan nasional pancasila dengan penetapan
Presiden no. 19 tahun 1965
d.
Rumusan tujuan
pendidkan menurut ketetapan MPRS No. 2 tahun 1960.
3.
Sanjaya (2009:
106-117) menglasifikasikan tujuan kurikulum maenjadi empat yaitu:
a.
Tujuan Pendidikan
Nasional (TPN)
b.
Tujuan
Institusional
c.
Tujuan Kulikuler
d.
Tujuan Pembelajaran
Atau Intrusional
4.
Dalam pengembangan
kurikulum komponen tujuan merupakan salah satu komponen yang sangat penting.
Tujuan kurikulum, menurut sukmadfinata (2001:103) dirumuskan berdasarkan dua
hal
a.
Perkembangan
tuntutan, kebutuhan, dan kondisi masyarakat.
b.
Didasarkan atas
pemikiran-pemikiran dan terarah pada pencaopaian nilai-nilai filosofis terutama
filsafah Negara.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scrib.com/dokument/362889772/sumber-dan-dasar-perumusan-tujuan-pendidikan-docx
Diakses Pada Tanggal 22 Maret 2019
Asrohah, Hanun. M.Ag
Dan Alamsyah, Anas Amin. M.Ag ,pengmbangan
kurikulum (Surabaya, kopertais IV press)
[1] https://www.scrib.com/dokument/362889772/sumber-dan-dasar-perumusan-tujuan-pendidikan-docx Diakses Pada Tanggal 22
Maret 2019
[2] Dr. Hj. Hanun Asrohah, M.Ag Dan Anas Amin Alamsyah, M.Ag ,pengmbangan kurikulum (surabaya
,kopertais IV press ) hal.143-152.
[3] Dr.
Hj. Hanun Asrohah, M.Ag Dan Anas Amin Alamsyah, M.Ag ,pengmbangan kurikulum (Surabaya, kopertais IV press) hal.
153-160.
Komentar
Posting Komentar